Thursday, June 25, 2015

Dingin

Lembayung senja mentari mulai memudar di kaki tiang dunia...
 Atapku berteduh mulai menetaskan air matanya...
Pelan-pelan dunia mulai menghembuskan nafasnya...
Warna duniaku pelan-pelan menjadi kelabu pada mata...
Aku berdiri tegak menantang mentari yang mulai memudar...
Aku menanti warna hangat yang selalu terpancar darinya...
Kutatap atapku yang mulai mengisak...
Membasahi wajahku tanpa rasa lelah...
Aku berlari menembus selimut dingin...
Mengejar hangatnya mentari yang memudar...
Aku tahu semua akan berakhir...
Semua akan memulai...
Tapi aku tak ingin tahu...
Aku tetap bertahan...
Aku tetap berdiri...
Aku menanti mentariku kembali bersinar.......


Sunday, June 7, 2015

Nafas....

Layaknya sebuah roda yang berbentuk lingkaran, yang tak memiliki sudut. Hanya mengikuti garis yang ada, dengan gerak menggelinding yang ia bisa. Namun penggunaan roda yang akan selalu berubah. Penempatan yang diberikan kepada roda akan selalu berubah mengikuti gerak yang diberikan kepadanya...
Layaknya sebuah layang-layang akan selalu mengudara dengan bantuan angin yang berhembus ditubuhnya tanpa mengenal rasa lelah. Layang-layang akan jatuh tanpa adanya angin yang dulu setia menemaninya. Tanpa benang, layang-layang hanyalah selembar kertas yang menempel pada dua bilah bambu...