Saturday, August 22, 2020

MENGENAL NAMA ALLAH DAN KITAB-KITABNYA kelas 5 bab 2

Seperti yang sudah kita pelajari di kelas 4 terdshulu, bahwa cara mengenal Allah melalui 3 cara.
Pertama melalui al-Qur'an, kedua melalui alam semesta, yang ketiga melalui Asmaul Husna.
Kali ini kita akan mempelajari dari salah satu Asmaul Husna, yaitu al-Mumit, al-Hayyu, al-Qayyum, dan al-Ahad.

1. Al-Mumit (المميت)
Al-Mumit artinya Allah Maha mematikan. Sesuai firman Allah:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati."
Ali Imran: 185

Allah yang memiliki kuasa untuk mematikan setiap makhluk ciptaan-Nya. Oleh karena itu kematian tidak dapat dihindari manusia. Kematian tidak untuk ditakuti, tapi untuk persiapan mempertanggungjawabkan amal selagi hidup dan menghadap Sang Khaliq.

Sebagai orang beriman, kita tentunya harus menyiapkan diri menyongsong ajal sehingga kematian kita husnul khatimah (akhir yang baik) dan kelak menjadi penghuni surga.

Waktu yang singkat di dunia harus dipergunakan untuk memupuk amal baik karena hanya itulah yang akan menjadi penyelamat kita di akhirat. Amal baik tersebut bisa dalam bentuk ibadah shalat, puasa, ilmu yang bermanfaat, anak yang berbakti, dan sedekah.

2. Al-Hayyu (الحي)
Al-Hayyu artinya Allah Maha Hidup dan Menghidupkan. Allah kekal hidup selamanya dan memberikan kehidupan kepada seluruh makhluk-Nya. Allah yang menentukan hidup dan mati setiap makhluk. Contohnya berapa banyak kita melihat orang yang sakit namun tidak meninggal, dan berapa banyak yang telah kita lihat orang sehat wal afiat terlebih dahulu meninggal. Semuanya sudah Allah tentukan hidup dan matinya, jadi kita wajib mempersiapkan amal kebaikan dalam hidup.

3. Al-Qayyum (القيوم)
Al-Qayyum artinya Allah Maha Berdiri Sendiri/Mandiri. Allah tidak bergantung kepada siapa pun. Tidak ada sekutu bagi Allah dalam hal apa pun. Allah mengajari kita untuk tidak selalu bergantung kepada orang lain, agar bisa mandiri.

4. Al-Ahad
Al Ahad artinya Allah Maha Esa. Allah hanya ada satu, tidak ada sekutu bagi Allah. 

Pengamalan Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sebagai orang muslim, kita harus bisa menerapkan Asmaul Husna dalam perilaku sehari-hari. Beberapa sikap yang kita pelajari pada bab ini:
1. Al-Mumit
Allah yang memiliki hak penuh dalam memberikan hidup dan kematian setiap makhluk hidup. Kita harus siap menghadapi kematian dengan selalu melakukan amal baik dalam hidup. Kematian jalan menuju hidup keabadian. ¹ dalam hidup untuk selalu melakukan amal kebaikan.

2. Al-Hayyu
Allah yang memberikan hidup kepada seluruh makhluk. Allah memberikan hidup agar selalu berbuat amal baik. Tugas kita untuk memelihara hidup dengan selalu hidup sehat, menjaga makan minum, olahraga, menjaga kebersihan diri agar tetap sehat. Adapun perilaku membantu kelangsungan hidup orang lain, midalnya dengan selalu bersedekah dengan cara memberi makan, minum, dan membantu kesehatan orang lain yang membutuhkannya.

3. Al-Qayyum
Allah mengajari kita untuk selalu hidup mandiri, tidak bergantung kepada orang lain. Selalu mempunyai semangat hidup mandiri setiap kondisi dan situasi. 
Beberapa contoh sikap mandiri:
  1. Merapikan tempat tidur.
  2. Menyiapkan seragam dan peralatan sekolah sendiri.
  3. Mengambil makanan sendiri dan mencuci piring dan gelas setelah makan.
  4. Mengembalikan handuk setelah mandi.
  5. Mencuci sepatu sekolah setiap hari Minggu atau libur.
4. Al-Ahad
Sifat al-Ahad menunjukkan bahwa Allah yang Maha Esa. Allah mengajari kita untuk bisa hidup mandiri, misal mengerjakan pr sendiri, makan sendiri, bisa berpakaian sendiri, membereskan buku-buku pelajaran sendiri, merapikan tempat tidur sendiri.